10 Tips Mengurangi Demam Panggung Saat Konser Musik Agar Tampil Optimal

Tips Tampil Konser Musik

Piano Today: Tips Tampil Konser Musik

Tulisan ini dikutip dari Jubing Kristianto dari halaman http://www.gitarplus.net/post.detail-450-9-10-tips-mengurangi-demam-panggung.html mengenai kiat – kiat untuk mengurangi demam panggung agar tampil secara optimal. Hal yang menarik dari tulisan ini yaitu agar dapat tampil optimal di atas panggung kita perlu memposisikan penonton sebagai kawan serta menikmati seluruh bagian perform untuk terus menghasilkan penampilan secara positif. Berikut adalah tulisannya:

Sebetulnya, demam panggung itu hal yang normal dan dialami siapa pun tatkala harus melakukan sesuatu di depan umum (pidato, ceramah, main musik, menari, dsb). Wujudnya bisa gemetaran, mulas, keringat dingin bercucuran, hingga gangguan memori. Ini menunjukkan bahwa kita manusia normal.

Ini tak bisa disingkirkan. Namun yang terpenting adalah jangan menjadikannya musuh. Justru kita mesti menganggapnya sebagai ‘kawan setia’ yang menemani kita saat tampil di panggung. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir demam panggung.

 

1) Pilih lagu sesuai kemampuan

Biar dianggap jago, ada pianis yang memilih lagu-lagu yang susah banget. Bahkan terkadang melampaui kemampuan mereka. Padahal, tujuan kita tampil adalah menyuguhkan musik yang bagus. Penonton juga datang mau mendengar musik yang bagus. Jadi, pilihlah lagu yang kesulitannya ada di bawah kemampuan teknik kita. Sehinga ketika kita grogi di atas panggung, kita masih bisa kontrol lagu itu dengan mudah.

Jadi, pilihlah lagu yang kesulitannya ada di bawah kemampuan teknik kita. Sehinga ketika kita grogi di atas panggung, kita masih bisa kontrol lagu itu dengan mudah.

2)  Latihan, latihan, dan latihan

Semakin baik kemampuan Anda dalam sesi latihan, semakin baik pula kemampuan di pentas. Karenanya, Anda harus berlatih semaksimal mungkin untuk menguasai lagu itu habis-habisan. Artinya, saat latihan tidak ada toleransi untuk kesalahan atau kekurangan. Semua mesti perfect. Berlatihlah sampai pada titik di mana sudah tidak ada hal lain yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan Anda. Fokuslah pada bagian-bagian yang sulit atau bermasalah.

Semakin baik kemampuan Anda dalam sesi latihan, semakin baik pula kemampuan di pentas.

3) Latihan di depan penonton

Bila Anda sudah siap dengan semua lagu yang akan dipentaskan, akan baik sekali bila dilakukan gladi bersih. Ajak sejumlah orang –kawan atau kerabat– untuk menyaksikan Anda bermain. Tempatnya bisa di mana saja, di sekolah, rumah, atau bahkan kantor. Lakukan pementasan seolah seperti konser di gedung sesungguhnya nanti.  Bila sudah sampai pada tahap ini, Anda bukan hanya melatih cara bermain lagu, tapi juga bagaimana lagu itu ditampilkan dan bagaimana aksi panggung serta bahasa tubuh anda. Semakin sering kita memainkan bahan konser ini di depan orang lain, semakin terbiasa pula kita nanti jika harus memainkannya di gedung tempat pertunjukan berlangsung.

Semakin sering kita memainkan bahan konser ini di depan orang lain, semakin terbiasa pula kita nanti jika harus memainkannya di gedung tempat pertunjukan berlangsung.

4) Sempatkan Nonton Konser-Konser Lain

Menyaksikan konser dari musisi lain dapat membantu Anda membiasakan diri sengan suasana konser. Kalau bisa, duduklah di kursi terdepan. Bayangkan Anda-lah saat itu yang berada di atas pentas dan bermain. Menyaksikan pementasan langsung juga membantu menyadarkan kita bahwa musisi hebat pun tidak selalu sempurna bila tampil di panggung. Meleset di sana-sini itu biasa. Yang penting adalah kualitas musiknya secara keseluruhan.

Menyaksikan konser dari musisi lain dapat membantu Anda membiasakan diri sengan suasana konser.

5) Kenali Medan Konser

Sempatkan untuk menengok seperti apa tempat nanti Anda tampil. Naiklah ke panggungnya. Bayangkan gedung itu sudah dipenuhi penonton dan Anda bermain di hadapan mereka. Jangan sampai Anda baru tahu lokasi tempat pertunjukan beberapa menit sebelum konser. Bila lokasinya di luar kota, mintalah pada panitia atau kenalan lokal untuk mengirim Anda peta lokasi gedung. Ini untuk berjaga-jaga bila nanti ternyata yang menjemput dan mengantar berhalangan, Anda bisa lebih mudah menemukan lokasinya.

Sempatkan untuk menengok seperti apa tempat nanti Anda tampil. Naiklah ke panggungnya. Bayangkan gedung itu sudah dipenuhi penonton dan Anda bermain di hadapan mereka.

6) Latihan Seperlunya di Hari-H

Di hari konser, buat diri Anda relaks. Tidak perlu latihan berlebihan lagi. Cukup pemanasan jari saja. Selebihnya, senangkan diri Anda. Hindari makanan kelewat pedas, asam, atau berlemak. Juga makan jajanan dari sembarang tempat. Tidak lucu jika gara-gara makanan Anda gagal konser karena perut “berantakan”. Menjelang naik panggung juga jangan latihan yang berlebihan . Masa latihan sudah lewat. Anda memerlukan energi Anda untuk pementasan, jadi jangan dihabiskan untuk latihan di ruang tunggu pemain. Bawalah cemilan sehat untuk bekal menunggu giliran tampil.

7) Tiba di Lokasi Konser Sedini Mungkin

Usahakan  tiba di tempat konser sedini mungkin. Lebih dini, lebih baik lagi. Dengan demikian Anda punya persiapan yang cukup untuk melakukan persiapan penampilan. Baik itu dari pemakaian busana, pemanasan, serta proses berkonsentrasi.  Jika memungkinkan, sebelum penonton datang, lakukan cek sound dan gladi bersih. Dengan begitu Anda akan makin terbiasa dengan suasana panggung.

..sebelum penonton datang, lakukan cek sound dan gladi bersih. Dengan begitu Anda akan makin terbiasa dengan suasana panggung.

8)  Terimalah Kenyataan: Kesalahan Pasti Terjadi

Salah satu sumber utama kecemasan adalah takut melakukan kesalahan di atas pentas. Bila Anda bisa ikhlas menerima kenyataan bahwa nanti di atas pentas kesalahan akan selalu terjadi, rasa tertekan akan sedikit berkurang. Anda juga tidak akan terkejut atau panik ketika nanti melakukan kesalahan. Bukan berarti kita lantas menurunkan standar permainan. lho. Tetap tegaskan pada diri Anda untuk tidak melakukan kesalahan di atas pentas. Namun di sisi lain tegaskan pula bahwa Anda hanya manusia biasa yang tidak sempurna.

Jika terjadi kesalahan seperti salah pencet tuts, jangan berhenti. Jalan terus ke bar-bar berikutnya. Tetap konsentrasi pada musik.  Jangan pula geleng-geleng kepala, apalagi berdecak dengan tampang kesal dan penuh sesal. Diam saja, tetap main dengan tenang. Sebagian besar dari penonton tidak pernah tahu ada yang salah, jika Anda tidak menunjukkannya dengan bahasa tubuh tadi.

Bila Anda mendadak lupa parah hingga tak ingat lagi serangkaian not yang harus Anda mainkan, lompatlah ke frase atau bagian berikutnya yang Anda ingat dengan jelas. Bagi pianis klasik yang bermain sendirian di panggung, kejadian lupa ini jelas akan ketahuan oleh penonton. Tapi tetaplah santai, selain maju ke bar berikut, Anda juga bisa mainkan dari kalimat musik atau dari bar sebelumnya.  Masih lupa lagi di tempat yang sama terus-menerus? Tetap tenang. Hentikan upaya mengingat-ingat. Langsung saja Anda mainkan lagu berikutnya atau sudahi pertunjukan jika daftar lagu sudah habis.

Jika terjadi kesalahan seperti salah pencet tuts, jangan berhenti. Jalan terus ke bar-bar berikutnya. Tetap konsentrasi pada musik.  Jangan pula geleng-geleng kepala, apalagi berdecak dengan tampang kesal dan penuh sesal. Diam saja, tetap main dengan tenang.

9 ) Anggap Penonton Sebagai Kawan, Bukan Musuh

Umumnya penonton datang dengan harapan ingin mendengar musik yang bagus atau suguhan atrkasi panggung yang seru. Bukan ingin menghitung dan mengamati kesalahan apa saja yang Anda buat. Karena penonton ingin mendengar musik bagus, mereka tentu mengharapkan Anda memberikannya. Sadari bahwa penonton dengan sendirinya mendukung Anda untuk bisa tampil dengan baik, bukannya malah berusaha menjatuhkan Anda.

Sadari bahwa penonton dengan sendirinya mendukung Anda untuk bisa tampil dengan baik, bukannya malah berusaha menjatuhkan Anda.

10)  Syukuri dan Nikmati

Kesempatan naik ke atas panggung merupakan sebuh “kemewahan” yang hanya diperoleh segelintir orang. Anda beruntung mendapatkannya. Karena itu, nikmatilah kemewahan ini. Jangan jadikan sebagai beban, melainkan sebagai kenikmatan. Karenanya tetaplah senyum meski terjadi selip jari. Bukannya geleng-geleng kepala dengan ekspresi jengkel (toh Anda sudah tak bisa memperbaikinya). Kejengkelan itu bisa menular ke penonton. Ganti kecemasan dengan kesenangan. Bila Anda sudah memiliki sikap demikian, niscaya permainan Anda akan lebih cantik. Selamat berkonser.

..tetaplah senyum meski terjadi selip jari. Bukannya geleng-geleng kepala dengan ekspresi jengkel (toh Anda sudah tak bisa memperbaikinya). Kejengkelan itu bisa menular ke penonton. Ganti kecemasan dengan kesenangan.

Dikutip dari Jubing Kristianto dari halaman http://www.gitarplus.net/post.detail-450-9-10-tips-mengurangi-demam-panggung.html

 

Simak topik terkait:

ringkasan
Indra Aziz adalah musisi dan vocal coach profesional (Rossa, Agnez Mo, Afgan, dll), Indonesian Idol, X-Factor ID, dan Indonesia Mencari bakat. Indra Aziz juga seorang dosen di UPH dan IMI. Berikut 8 tips dari Indra Aziz untuk mengatasi demam panggung:

Simak artikel terkait lainnya:

Lihat blog-magazine dalam bentuk ebook mengenai manfaat bermain piano, cara belajar bermain piano, serta cara merawat piano. Download di sini.

4 thoughts on “10 Tips Mengurangi Demam Panggung Saat Konser Musik Agar Tampil Optimal

Leave a comment